Telah jadi pengetahuan umum, terutama bagi anda yang bergerak di bidang terkait pengiriman kontainer via laut, bahwa sejak 1 Juli 2016 Organisasi Maritim Internasional (IMO) melalui Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea) memberlakukan peraturan tentang Verified Gross Mass (VGM) atau verifikasi berat kotor kontainer. Peraturan ini berlaku untuk seluruh operator terminal pelabuhan di seluruh dunia, tentu saja termasuk Indonesia.
Peraturan ini dibuat sebagai salah satu pencegahan terjadinya kecelakaan laut terutama menyangkut kapal pengangkut kontainer. Karena banyak terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan cedera hingga tewasnya kru kapal, penumpang kapal, petugas pelabuhan, atau kerusakan atau hilangnya muatan, hingga kapal terbalik atau tenggelam, membuat IMO mengeluarkan peraturan SOLAS VGM ini.
Lalu kini setelah beberapa minggu aturan VGM berjalan, bagaimana penerapannya di Indonesia ?
Humas PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), M. Soleh melalui keterangan tertulis mengatakan sejak pemberlakuan aturan VGM ini, seluruh kontainer atau peti kemas yang masuk melalui TPS telah dilengkapi dokumen yang mencantumkan Verified Gross Mass (VGM). Penerapan regulasi SOLAS ini berjalan lancar tanpa ada kendala. Seluruh peti kemas di TPS telah dilengkapi dengan informasi berat yang akurat. Sehingga meningkatkan keselamatan transportasi logistik maritim disebabkan perencanaan muatan di kapal yang menjadi lebih tepat. Apalagi saat ini sedang terjadi kenaikan arus petikemas, yang secara langsung merupakan indikator peningkatan perekonomian makro.
Semua terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok juga telah menerapkan aturan VGM ini. Ketika ada kontainer yang tidak melampirkan VGM di shipping documentnya, maka akan ditolak oleh otoritas kapal. VGM dapat diterbitkan dengan melakukan penimbangan yang disertai sertifikasi nasional, dimana kemudian akan dilakukan pemeriksaan penimbangan ulang di terminal.
PT Gewin Gold Hotama merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam jembatan timbang yang dapat digunakan sebagai perangkat alat untuk menimbang berat kotor sebuah kontainer. Disertai dengan teknologi termuktahir dan program atau software terbaik, jembatan timbang Gewinn menghasilkan ukuran berat yang akurat dan dapat diandalkan. Jembatan timbang Gewinn sangat dapat diandalkan bagi para shipper untuk memenuhi peraturan SOLAS mengenai VGM yang telah diterapkan di seluruh pelabuhan Indonesia.
Anda dapat mengunjungi website resmi kami untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai segala kelebihan jembatan timbang Gewinn. Atau hubungi Gewinn langsung melalui alamat kantor pusat maupun kantor cabang kami serta nomor kontak dan email yang telah kami sediakan di contact page kami.